Sabtu, 03 Desember 2016

MENDESAIN ALAT PERAGA IPA DARI BARANG BEKAS

MENDESAIN ALAT PERAGA IPA DARI BARANG BEKAS

Oleh : Dewi Afriani, S.Pd

A.   PENGERTIAN ALAT PERAGA

                        Alat pelajaran tidak akan berfungsi tanpa kehadiran guru. Alat peraga adalah perangkat untuk memvisualisasikan suatu konsep tertentu, misalnya pesawat sederhana, cahaya, tumbuhan, alat pernapasan, dsb baik berwujud gambar atau benda yang sesungguhnya. Dalam praktek dilapangan seringkali kita temukan istilah lain yang serupa atau mungkin berkonotasi yang sama yaitu “alat peraga” dan “alat bantu belajar” . dari ketiga pengertian para ahli bersikap dengan membedakannya, namun ada pula yang menggunakannya dengan interpretasi yang sama.
Jika kita perhatikan sekilas memang seolah adalah sesuatu yang sama, namun ada baiknya kita simak pendapat Drs. Basyirudin Usman, M.Pd dan Prof. Dr. H. Asnawir (2002) “....perbedaan antar media dengan alat peraga terletak pada fungsi, bukan substansinya saja. Sumber belajar dikatakan alat peraga jika hal tersebut fungsinya hanya sebagai alat bantu. Hal tersebut dikatakan media jika sumber belajar itu merupakan bagian yang integral dari seluruh kegiatan belajar”. Jika melihat hal tersebut maka media memiliki tugas sebagaimana guru menjadi sumber belajar bagi siswa. Jadi media merupakan sumber belajar yang bukan manusia. Dengan demikian media memiliki peran utama dalam keberhasilan pendidikan sedang alat bantu hanya menjadi perantara dalam memudahkan penyampaian informasi.

B.   MENDESAIN ALAT PERAGA IPA DI SD
Mendesain alat peraga  IPA di SD meliputi merancang, memilih dan membuat alat peraga IPA yang sesuai untuk mengajarkan suatu konsep, prinsip dan teori-teori IPA di SD.
Mendesain alat peraga dapat pula berarti menampilkan bentuk asli atau memodifikasi benda asli menjadi sebuah model tertentu.
Sebelum kita membuat alat peraga sederhana terlebih dahulu kita harus menganalisis materi IPA. Sarana utama dari menganalisis materi IPA adalah :
1.    Terjabarnya tema/materi pokok/pokok bahasan
2.    Terpilihnya pendekatan dan metode yang efektif dan efisien
3.    Terpilihnya alat peraga atau sarana pembelajaran yang tepat atau cocok
4.    Terjadinya alokasi yang sesuai.

Dalam menganalisis tersebut perlu dikembangkan pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut
1.   Metode dan pendekatan seperti apa yang sesuai ?
2.   Apakah diperlukan alat peraga ?
3.   Bagaimana pengelolaan kelas bila mengerjakan metode percobaan ?
4.   Bagaimana cara mendesain alat peraga ?

            Dalam mendesain alat peraga perlu memperhatikan konsep yang mendasari kegunaan alat atau prinsip kerja alat tersebut.
            Ada tiga kelayakan untuk memilih alat peraga yang baik :
a)    Kelayakan praktis
yaitu atas dasar praktis yakni :
v Pengenalan dan pemahaman guru dengan jenis alat peraga
v Ketersediaan alat peraga dilingkungan belajar setempat
v Ketersediaan waktu untuk mempersiapkannya
v Ketersedian sarana dan fasilitas pendukungnya
v Keluwesan, yaitu: mudah dibawa serta mudah dipergunakan pada waktu kapan dan    digunakan oleh siapa saja.
b)   Kelayakan Teknis / pedagogis
yaitu alat peraga yang dipilih harus memenuhi ketentuan kualitas yaitu:
Ø Relevan dengan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai
Ø Merangsang motivasi terjadinya proses belajar yang optimal
c)    Kelayakan Biaya.

Disamping itu alat peraga IPA sederhana yang kita buat harus memiliki nilai bantu terhadap pelajaran IPA yang dapat kita nyatakan dengan output pedagogis, yaitu hasil interaksi dari kegunaan alat peraga dengan  yang dibutuhkan dalam proses belajar mengajar.
Adapun alat dan bahan yang kita butuhkan untuk membuat alat peraga IPA yang sederhana hendaknya bisa diperoleh dari lingkungan sekitar rumah dan sekolah.
C.    CONTOH ALAT PERAGA PADA PELAJARAN IPA

Standar Kompetensi       : Mengidentifikasi fungsi organ tubuh manusia dan hewan
Kompetensi Dasar           : Mengidentifikasi fungsi organ pernapasan manusia
Mata Pelajaran                 : IPA
Kelas/Semester               :V/I

1.      Jenis Alat Peraga yang Dapat di Pergunakan
 Jenis alat peraga yang dibuat adalah ”Model Pernapasan Pada  Manusia”.
2.      Tujuan Pembuatan Alat Peraga ini
Tujuan pembuatan alat peraga ini yaitu untuk mengetahui proses pernapasan manusia yang di ajarkan pada Materi pembelajaran tentang sistem pernapasan pada manusia di kelas V semester  Satu. Dimana Alat dan bahan yang dibutuhkan adalah sebagai berikut .

v  Alat Bahan.
1.   Botol Air mineral yang besar
2. Pipa Y
3. Balon Karet
4. Karet gelang
5. Sedotan
6. Lem


v  Langkah-langkah kerja
1. Botol aqua dipotong bagian bawah
2. Pipa Y, kedua ujung atas dihubungkan dengan balon dan diikat dengan karet
3. Pipa Y bagian bawah dihubungankan dengan sedotan.
4. Masukan Pipa Y terbalik kedalam botol aqua dan ujung yang berhubungan
dengan sedotan dikeluarkan melalui mulut botol
5. Bagian bawah botol yang terpotong ditutupi dengan balon karet yang telah
dipotong kemudian diikat
6. Bagian badan botol yang dipotong-potong disambung dengan potongan balon
karet
  •  Gambar Model Alat Peraga dari Barang Bekas


v  Fungsi Bagian-Bagian Model Alat Peraga ini sebagai berikut:
1. Sedotan sebagai tenggorokan
2. Cabang pipa Y sebagai broncus
3. Balon Karet sebagai paru
4. Potongan balon yang diikat pada bagian bawah botol sebagai diafragma
5. Potongan balon karet pada badan botol sebagai otot.
6. Potongan botol pada badan botol sebagai tulang rusuk.

v  Cara Kerja Model Alat Peraga ini sebagai berikut :
1. Ketika udara ditiupkan melalui ujung sedotan yang keluar dari mulut botol
2. Udara akan berjalan masuk melalui sedotan menuju ke pipa Y
3. Udara dari pipa Y akan masuk kedalam balon karet yang diikatkan pada ujung
pipa Y.
4. Kedua balon yang terikat pada pipa Y akan mengembang
5. Potongan balon yang dihubungkan pada bagian bawah botol akan
mengembang dan potongan balon yang terdapat pada badan botol juga
mengembang sehingga potongan badan botol akan terangkat ke atas.
6. Hal ini merupakan proses Inspirasi pada proses pernapasan manusia.